Senin, 26 Desember 2016

Cerita abu nawas

MENGAJARI KELEDAI MEMBACA

Dengan memakai metode pengajaran yang spesial, nyatanya Abu Nawas lumayan dapat menyulap seekor keledai yang dungu jadi pandai membaca. Walau keledai ini terus mempunyai kelemahan dibanding dengan manusia. Ada saja orang yang iri bakal kecerdikan Abu Nawas ini, terhitung beberapa pembesar kerajaan yang pingin jadi menteri yang paling disayangi Raja.

Disuatu hari seorang menteri kerajaan yang di pimpin oleh Harun al Rasyid tiba-tiba mempunyai pikiran jelek pada Abu Nawas. Rupanya ia iri jati pada perhatian Raja yang demikian terlalu berlebih pada Abu Nawas dari pada dirinya. Tidak ada karena, menteri itu berikan seekor keledai pada Abu Nawas.

" Ajari keledai itu membaca. Dalam 2 minguu, datanglah kembali kemari serta kita tengok akhirnya, " kata menteri itu.

Abu Nawas menerimanya serta lalu pergi tiada banyak kata. Akan tetapi dalam hati ia tetap kuatir lumayan atas kemauan menteri itu.
" Apakah ini satu diantara tipu dayanya buat menghancurkan nama baikku? " bertanya Abu Nawas dalam hati.

Abu Nawas berupaya cuek saja serta dalam 2 minggu lalu ia kembali ke istana. Tiada banyak bicara, menteri mengajaknya menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid.

" Baginda, bakal saya perlihatkan siapa sesungguhnya diriku ini, " kata menteri itu dengan lantang.
" Hai menteri, ada apa dengan dirimu? " bentak Raja Harun.
" Tenang Baginda, hari ini Baginda bakal tahu kecerdasan akal aku sesungguhnya mengungguli kecerdasan Abu Nawas, " ucap menteri.
" Terlebih yang bakal di buat oleh menteri ini, " kata Abu Nawas dalam hati.
" Baiklah, bila satu diantara dari kalian menang, maka ia memiliki hak memperoleh sekantung dinar ini, namun untuk yang kalah ia bakal dihukum 3 bln. di penjara, " titah Sang Raja.

Tiada dapat megelak, Abu Nawas terpaksa menyanggupi permainan aneh itu. Tiba-tiba menteri itu menunjuk ke suatu buku besar.

" Cobalah tunjukkan bila keledai itu dapat membaca, tidakkah engkau cerds dalam semua hal? " kata menteri pada Abu Nawas.

Abu Nawas lalu menggiring keledainya ke buku itu serta buka sampulnya. Si keledai memandang buku itu serta selang beberapa saat mulai membalik halamannya dengan lidahnya. Terus-terusan dibaliknya setiapa halaman hingga ke halaman paling akhir. Sesudah usai si keledai memandang Abu Nawas.

" Demikian, keledaiku dapat membaca, " kata Abu Nawas. Saat ini giliran si menteri itu menginterogasi.

" Bagaimana langkahmu mengajari dia membaca? " tanyanya. Abu Nawas Memperoleh Hadiah Dinar

" Sesampainya dirumah, saya siapkan lembaran-lembaran besar serupa buku serta saya sisipkan biji-biji gandum di dalamnya.

Keledai itu mesti belajar membalik-balik halaman buat dapat mengonsumsi biji-biji gandum itu, hingga ia terlatih benar buat membalik-balik halaman buku dengan benar. " jelas Abu Nawas.

" Namun tidakkah ia tak tahu apa yang dibacanya? " tukas si menteri.
" Memanglah demikian langkah keledai membaca, dia cuma membalik-balik halaman tiada tahu berisi.

Bila kita membuka-buka buku tiada tahu berisi, kita dimaksud setolol keledai bukan? " jawab Abu Nawas. Jawab Abu Nawas ini memperoleh anggukan dari Baginda Raja. Raja tahu, sepintar-pintarnya hewan, tak lagi mampu jadi sesempurna manusia. Cuma manusia bodoh saja yg tidak amu memakai akalnya buat berpikir.

Pada akhirnya Abu Nawas memperoleh hadiah sekantung dinar, sedang menteri masuk penjara. Keledai ini langkah membaca buku unik. Dia cuma buka halaman untuk halaman saja, namun bila kita yang membaca dapat mengatakan huruf untuk huruf serta tahu berisi bila dimengerti benar. Demikianlah Cerita Abu Nawas yang mengajari seekor keledai buat dapat membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar